Blora, – Pemerintah Kabupaten Blora bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi terkait penanganan kebakaran sumur minyak ilegal yang terjadi di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.Rakor ini digelar di ruang rapat Setda Blora, Kamis (21/8/2025), dan dipimpin langsung oleh Bupati Blora, Arief Rohman.
Turut hadir dalam agenda tersebut, dari unsur Forkopimda, perwakilan Pertamina, Ditjen Migas, SKK Migas, Dinas ESDM Jateng, BPBD, hingga lembaga pendidikan migas Cepu dan awak media.
Arief Rohman menegaskan penanganan kebakaran harus dilakukan secara terpadu, mencakup solusi jangka pendek hingga panjang.
“Pemkab prihatin atas kejadian ini, terlebih sudah menimbulkan korban jiwa. Saat ini keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Posko pengungsian dan dapur umum sudah didirikan, sementara langkah teknis pemadaman terus dilakukan bersama Pertamina, BPBD, Damkar, dan pihak terkait,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu, Arief juga mendorong penindakan hukum terhadap aktivitas pengeboran ilegal.
“Kejadian ini harus jadi pelajaran bersama. Sehingga tidak ada kejadian serupa terjadi lagi,” tambahnya.
Plt. Kalakhar BPBD Blora, Dra. Mulyowati menyampaikan kebakaran terjadi pada Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Saat ini tim gabungan masih melakukan proses pemadaman.
“Hingga saat ini tercatat kurang lebih 300 KK dengan 750 jiwa mengungsi di tempat aman seperti di rumah saudara, hingga di tempat pengungsian yang sudah disediakan,” jelasnya.
BPBD bersama perangkat desa juga telah mendirikan dapur umum, tenda darurat, dan posko pengungsian. Hewan ternak warga pun diamankan demi mencegah kerugian tambahan.
Dari sisi teknis, penanganan kebakaran ditangani langsung oleh tim dari Kementerian ESDM.
Koordinator Keselamatan Hulu Migas Kementerian ESDM, Bambang Eka Satria, menyampaikan bahwa tim masih fokus melakukan pendinginan dan penutupan sumur.
“Api memang sudah mengecil, namun risiko masih ada. Kita butuh suplai air dan akses jalan untuk mobilisasi alat berat. Nantinya sumur akan ditutup dengan standar teknis yang aman agar tidak kembali menimbulkan kebakaran,” katanya.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengatakan bahwa kondisi lapangan saat ini sudah terkendali. Meski sebagian warga sempat mengungsi, beberapa di antaranya sudah mulai kembali ke rumah.
“Ini momentum penting untuk menertibkan sumur-sumur minyak ilegal di Blora. Forkopimda sepakat akan membuat maklumat bersama sebagai bentuk komitmen keseriusan penanganan,” tegas Kapolres.
Senada, Dandim 0721/Blora melalui Kasdim Mayor Inf. Bani menyatakan bahwa TNI siap bersinergi menjaga keamanan dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Perwakilan kejaksaan, Jadmiko, dan Ketua PN Blora, Nunung Kristiyani, S.H., M.H., menekankan pentingnya keadilan dalam penegakan hukum.
“Jangan hanya masyarakat kecil yang ditindak, tapi juga pemodalnya harus bertanggung jawab. Jika sampai ke ranah pengadilan, kami pastikan penanganannya transparan,” ujar Ketua PN Blora.
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Pemkab juga memutuskan meliburkan sementara sekolah dasar yang berada dekat dengan lokasi kebakaran.
Penulis : Brotoseno
Editor : Doni Suntana