Bertubi Diterjang Banjir, Warga Gadingrejo Geregetan

- Jurnalis

Kamis, 20 Februari 2025 - 12:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Genangan masih nampak di Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Foto: Bang Horor

Genangan masih nampak di Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Foto: Bang Horor

Pati – Warga Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, untuk kesekian kali membersihkan sisa lumpur pasca diterjang bencana banjir, Kamis (20/2/2025) pagi.

Masyarakat setempat mengaku kesal dan geregetan, lantaran banjir ini pasang-surut selama tiga hari berturut-turut, sejak hari Senin hingga Rabu (19/2/2025) sore kemarin.

“Kemarin bersih-bersih, bersih-bersihnya sudah selesai, airnya datang lagi kemarin. Tiga kali seperti ini, mulai hari Senin, Selasa, Rabu,” kata Suriyah warga setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bersih-bersih rumah hingga pekarangan ini, menurut warga sangat menguras energi. Lantaran lumpur yang terbawa banjir cukup tebal.

Baca Juga :  Sambut HUT RI ke-80, Lapas Pati Gencarkan Persiapan Lewat Rapat Panitia Internal

“Yang dirasakan ya resah, capek bersih-bersih gini terus, badan saya juga capek enggak fit,” terangnya.

“Kemarin jam 14.00 WIB sudah bersih semua, kebanjiran lagi,” imbuh wanita berusia 49 tahun tersebut.

Warga berharap, ada respon dari pemerintah untuk menormalisasikan Sungai Simo yang menjadi biang banjir di Desa Gadingrejo.

“Harapannya ya dibenahi Sungai Simo itu. Sampah dari atas macet di jembatan, banjir kan,” pintanya.

Perangkat Desa Gadingrejo, Hardoyo mengatakan, ketika ada banjir seperti ini, warga selalu bergotong-royong untuk membersihkan sampah yang menyumbat dengan peralatan seadanya di Sungai Simo.

Baca Juga :  Cegah Penyakit, Lapas Kelas IIB Pati Gelar Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan

“Kalau ada musibah seperti ini, warga selalu gotong-royong,” ujarnya di sela kesibukan membersihkan sungai yang tersumbat sampah.

Banjir di wilayahnya merupakan imbas intensitas tinggi di daerah atas. Tidak hanya membawa air, sampah juga terbawa arus yang akhirnya menyumbat aliran sungai.

Kemudian, karena tingginya debit air Sungai Simo. Maka air melimpah ke Jalan Pantura Pati-Juwana dan menyebabkan arus lalu lintas terganggu.

“Air hujan dari gunung Muria masuk ke Sungai Bapoh dan bermuara di Sungai Simo akhirnya meluap ke Jalan Pantura dan menghambat lalu lintas,” terangnya.

Editor : Bang Horor

Berita Terkait

Kapolres Blora Pimpin Mitigasi Penanganan Kebakaran Sumur Minyak di Bogorejo
Bupati dan Forkopimda Blora Berikan Tali Asih untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak
Kapolres Blora Kunjungi Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak, Berikan pendampingan dan Dukungan Psikologis
Forkopimda Blora, Tinjau Lokasi Kebakaran di Gendono, Takziyah Serta Berikan Santunan
Kebakaran Sumur Minyak di Blora,Tiga Orang Tewas dan Dua Luka-luka
Semangat Merah Putih, Upacara HUT RI Ke- 80 di Desa Jomblang Berlangsung Sukses dan Penuh Makna
Pemberian Remisi Umum dan Remisi Dasawarsa, Bukti Negara Hadir dalam Pembinaan Warga Binaan
Lapas Kelas IIB Pati Gelar Donor Darah Dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:20 WIB

Kapolres Blora Pimpin Mitigasi Penanganan Kebakaran Sumur Minyak di Bogorejo

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Bupati dan Forkopimda Blora Berikan Tali Asih untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak

Senin, 18 Agustus 2025 - 20:13 WIB

Kapolres Blora Kunjungi Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak, Berikan pendampingan dan Dukungan Psikologis

Senin, 18 Agustus 2025 - 17:57 WIB

Forkopimda Blora, Tinjau Lokasi Kebakaran di Gendono, Takziyah Serta Berikan Santunan

Senin, 18 Agustus 2025 - 17:47 WIB

Kebakaran Sumur Minyak di Blora,Tiga Orang Tewas dan Dua Luka-luka

Berita Terbaru