Pati – Sebanyak ribuan warga menggeruduk Balai Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Kamis (7/11/2024).
Aksi ini merupakan buntut adanya dugaan kecurangan pengisian perangkat desa (Perades) tepatnya kepala dusun (Kadus) atau Kamituwo Dukuh Tapen.
Pergerakan massa ini terjadi, setelah warga mengetahui Selamet Riyadi yang merupakan kadus terpilih, diduga diintervensi untuk mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Massa sebelumnya juga melakukan aksi serupa yakni menggeruduk rumah kepala desa (Kades) secara spontan, Rabu (8/11/2024) malam.
Tujuannya untuk meminta keterangan kedes soal hal itu. Sayangnya rumah kades saat didatangi warga terkunci rapat.
Selanjutnya, hari ini ribuan warga mendatangi Balai Desa Tawangharjo. Dengan membawa pamflet berisi tuntutan, akhirnya perwakilan warga diterima untuk mengikuti audiensi.
Perwakilan massa, Wakhid mengatakan aksi ini dilakukan lantaran perades terpilih, Slamet Riyadi diminta mengundurkan diri.
“Warga Tapen ke sini untuk mendampingi keponakan saya, Slamet Riyadi agar manjadi perangkat desa, kepala Dusun Tapen Kidul,” ujarnya di lokasi, Kamis (7/11/2024).
Warga tidak mau Slamet Riyadi mengundurkan diri usai adanya dugaan intimidasi dari sejumlah pihak. Ia meminta Pemerintah Desa (Pemdes) untuk tetap menjadikan Slamet Riyadi sebagai kadus terpilih.
“Kita akan terus mengawal. Mendampinginya sampai pelantikannya Mas Slamet Riyadi menunggu SK dari Pj Bupati Pati,” tegasnya usai aksi.
Bila Slamet Riyadi tidak jadi dilantik sebagai Kadus Tapen, massa mengancam bakal melakukan aksi serupa dengan jumlah yang jauh lebih besar.
Sementara itu, Kades Tawangharjo Sudarmono enggan diwawancara usai audiensi dengan warga.
Dia langsung meninggalkan aula Balai Desa Tawangharjo dan menghindari sorotan kamera.
Penulis : Bang Horor
Editor : Bang Horor