Pati – PT New Ramon Star menyulap limbah menjadi batako dengan kualitas super. Tak tanggung-tanggung batako yang dihasilkan sudah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan ramah lingkungan.
Staf PT New Ramon Star, Fahrudin Afendy mengatakan, limbah yang digunakan untuk produksi batako yakni Slag dan Fly Ash Bottom Ash (Faba).
Limbah-limbah ini di-treatment sedemikian rupa hingga benar-benar aman untuk digunakan sebagai bahan baku produksi batako.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Slag dan abu Faba. Slag itu berupa lumpur kita keringkan hingga betul-betul kering, kemudian diproses penyaringan mixing hingga didapatkan abu yang bener-bener halus,” ujarnya, Kamis (5/12/2024).
Setelah itu, pihak PT New Ramon Star kemudian melakukan tes laboratorium abu tersebut. Untuk menakar kandungan yang ada.
Jika hasil laboratorium menunjukkan adanya kandungan zat berbahaya. Maka pihaknya bakal kembali melangsungkan treatment, hingga hasil laboratorium menunjukkan benar-benar aman dan ramah lingkungan.
“Setelah itu kita cek di lab, apakah ada kandungan berbahaya atau tidak. Kalau tidak ada kita langsung proses produksi batako. Tetapi kalau ada, kita mix lagi hingga kandungan berbahaya menurun sesuai dengan batas toleransi yang ditentukan oleh pemerintah. Kemudian masuk tahap produksi batako,” bebernya.
Fahrudin Afendy penggunaan air dalam proses produksi batako sangat minim. Fungsinya hanya sebatas perekat.
“Penggunaan air dalam proses pembuatan batako sangat sedikit sekali karena sebagai perekat semen saja,” bebernya.
Diungkapkan, batako produksi PT New Ramon Star memiliki kualitas yang lebih unggul dibandingkan dengan batako biasa.
“Dibandingkan dengan batako biasa, kualitas lebih tebal dan harganya murah. Tentunya lebih kuat. Karena kita ada standar SNI-nya sendiri. Kita jualnya partai tidak bisa per biji. Kisaran harga per batang Rp 1000-1500,” jelasnya.
Ditambahkan, pemasaran batako ini sementara masih menyasar provinsi Jawa Tengah. Itupun pihaknya sudah kewalahan karena tingginya permintaan.
“Pemasaran sementara masih lokal Jawa Tengah. Satu mesin untuk total produksi sehari bisa mencapai 1000 biji batako,” pungkasnya.
Penulis : Bang Horor