Pati – Polresta Pati memastikan program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berjalan maksimal untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak di wilayah Pati. Unit layanan gizi yang berlokasi di Desa Ngarus, Kecamatan Pati ini telah beroperasi sejak 20 Oktober 2025 dan setiap hari mendistribusikan 2.302 Makanan Bergizi Gratis (MBG) kepada siswa TK, SD, dan SMP di enam sekolah.
Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi menegaskan program ini merupakan bentuk nyata dukungan Polri terhadap kebutuhan gizi generasi muda. “SPPG Polresta Pati kita dirikan untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesehatan anak-anak. Saat ini sudah melayani 2.302 penerima manfaat dari enam sekolah,” ujarnya (3/10).

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setiap hari dua unit kendaraan khusus mengangkut paket makanan dari dapur SPPG ke sekolah-sekolah. Dengan kapasitas masing-masing 1.125 paket makanan, distribusi dilakukan secara terjadwal dan terpantau. “Kami terus meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan sehingga semakin banyak anak dapat merasakan manfaat program ini,” kata Kombes Jaka.
Di dapur layanan, 47 relawan bekerja dalam tiga shift mulai sore hingga pagi. Seluruh personel menerapkan standar higienitas ketat sesuai SOP. “Keamanan pangan menjadi prioritas kami. Kita libatkan Sidokkes Polresta Pati untuk pengecekan harian agar MBG yang diterima anak selalu dalam kondisi aman dan layak konsumsi,” tegas Kapolresta Pati.
Kepala SPPG Polresta Pati, Candra Bayu Aji, menjelaskan setiap menu diolah dengan prosedur ketat menggunakan alat pelindung diri dan standar kebersihan tinggi. Dokkes Polresta Pati melakukan pengecekan aroma, rasa, dan kandungan gizi setiap pagi sebelum makanan dikirimkan.
“Kami siapkan dua kendaraan operasional dan 47 relawan untuk memastikan MBG sampai kepada penerima dengan baik,” jelas Candra. Menurutnya, keamanan makanan menjadi fokus utama agar siswa mendapatkan asupan gizi berkualitas.
Ahli gizi Navisa Salsabila menambahkan menu MBG selalu mengandung protein hewani dan nabati serta sayuran. Variasi menu berganti setiap hari, mulai dari nasi telur kecap capcay hingga ayam nugget tahu dan lauk bergizi lain. SPPG juga menerima masukan dari siswa, meski usulan menu cepat saji tidak dapat diakomodasi demi menjaga kualitas gizi.
“Anak-anak sering memberi surat usulan menu, tapi kami tetap mengutamakan kandungan gizi seimbang,” tutur Navisa.
Selain itu, Polresta Pati juga menargetkan pembangunan dua unit SPPG tambahan di Kecamatan Tambakromo dan Kecamatan Gabus. Dua fasilitas tersebut direncanakan mulai beroperasi pada awal tahun 2026 untuk memperluas jangkauan penerima manfaat dan memperkuat ketahanan pangan anak di wilayah selatan Pati.
Kombes Jaka menambahkan pihaknya akan terus memperkuat kualitas program termasuk keamanan pangan, pengawasan distribusi, dan inovasi menu sesuai kebutuhan anak. “Kami berkomitmen meningkatkan mutu layanan. Harapan kami program ini mampu memberikan manfaat berkelanjutan bagi tumbuh kembang anak-anak di Kabupaten Pati,” pungkasnya.
Sumber Berita : Humas Polresta Pati







