Forkopimda Blora, Tinjau Lokasi Kebakaran di Gendono, Takziyah Serta Berikan Santunan

- Jurnalis

Senin, 18 Agustus 2025 - 17:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BLORA – Gerak cepat. Senin (18/8/2025) pagi, Bupati Dr. H.Arief Rohman bersama Forkompimda tinjau lokasi pengeboran sumur minyak yang terbakar di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, yang menelan tiga korban jiwa.
Kedatangan orang nomor satu di Blora itu, selain takziah juga memberikan santunan kepada warga terdampak. Termasuk sampaikan pesan berikut langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Pemkab bersama sejumlah pihak untuk segera menghentikan kebakaran sumur minyak itu.

Kebakaran sumur minyak yang dikelola masyarakat itu, terjadi Minggu (17/8/2025) siang sekitar pukul 12.30 WIB, dan merenggut tiga korban jiwa. Suasana duka benar-benar menyelimuti Dukuh Gendono, pasca terjadinya kebakaran sumur minyak.
Dimana dalam musibah itu, telah merenggut tiga korban jiwa, masing-masing, Tanek (60), Sureni (52), dan Wasini (50).
Tidak hanya itu, juga ada dua korban luka lainnya, yakni, Yeti (27) bersama anak balitanya, yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RS Sardjito, Yogyakarta. Diinformasikan dalam kondisi kritis.
Selain menelan korban jiwa, kebakaran juga mengakibatkan satu rumah rusak berat dan tiga rumah rusak sedang. Sejumlah ternak, diantaranya enam ekor sapi dan tiga ekor kambing, berhasil diungsikan.
Hingga Senin siang (18/8/2025) pukul 11.30 WIB, kobaran api masih menyala dengan kepulan asap hitam membumbung tinggi di atas pemukiman warga.

Baca Juga :  Kapolres Blora Kunjungi Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak, Berikan pendampingan dan Dukungan Psikologis

Sesuai laporan Sekretaris BPBD Blora, Mulyowati, kebakaran bermula dari aktivitas pengeboran yang diduga memicu percikan api.
“Sekitar pukul 11.30 sempat terjadi ledakan, memunculkan percikan yang langsung menyambar ke rumah warga. Bu Tanek meninggal seketika, disusul dua korban lainnya,” jelasnya. Sedikitnya 50 kepala keluarga kini terpaksa mengungsi untuk sementara waktu.
Atas kejadian itu, Bupati Arief Rohman bersama Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, Dandim 0721 Blora, BPBD, Satpol PP dan Damkar, serta BAZNAS, Senin (18/8/2025) pagi, turun langsung meninjau lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Atas nama pemerintah dan pribadi, kami prihatin dengan kejadian ini. Kami mengucapkan belasungkawa sedalam dalamnya kepada korban yang meninggal, semoga husnul khotimah” ungkap Bupati Arief.
Bupati menambahkan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Kementerian ESDM, SKK Migas, serta Gubernur Jawa Tengah.
“Prioritas utama kita adalah memadamkan api dan memastikan warga sekitar dalam kondisi aman. Sebagian warga sudah kita ungsikan untuk menghindari risiko lebih lanjut. Termasuk mendirikan dapur umum untuk pengungsi,” tegasnya.

Sementara itu, lanjut Bupati Arief, dukungan penanganan juga datang dari Pertamina dan SKK Migas. Kedua institusi ini menurunkan bantuan teknis untuk memadamkan api, termasuk menyarankan metode pengurugan sumur dengan tanah menggunakan bantuan eskavator dan pantauan drone agar lebih efektif.
Selain itu, BPBD bersama Damkar berupaya memutus aliran limbah minyak guna mencegah api merambat lebih jauh.
Dikemukakan, Pemkab Blora melalui BAZNAS dan Dinas Sosial P3A telah menyalurkan bantuan bagi keluarga korban dan warga terdampak. Tenda pengungsian dan dapur umum disiapkan di balai desa untuk memenuhi kebutuhan dasar warga.

Baca Juga :  Bawaslu Pati Kaji Temuan Video Dugaan ASN Tak Netral

” Sementara ini warga mengungsi di rumah kerabatnya. Semoga musibah ini cepat selesai,” pungkas Bupati.
Pada bagian lain, Bupati Arief mengingatkan agar pengelolaan sumur minyak masyarakat tetap memperhatikan aspek legalitas dan keselamatan.

“Lahan masyarakat, jadi memang bisa dikata ini sumur masyarakat yang belum legal. Kami menghimbau agar masyarakat menahan diri, menunggu izin resmi sesuai Permen 14 Tahun 2025. Apalagi lokasi sumur ini berada di tengah pemukiman, sangat rawan terhadap bahaya,” imbuhnya.
Terpisah, Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menyatakan, atas kejadian di Dukuh Gendono itu, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi.

“Setelah api padam, tim Labfor Polda Jateng akan melakukan penyelidikan mendalam. Kami bersama Forkopimda juga sudah berkoordinasi untuk memperketat pengawasan aktivitas sumur masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang,” tandas Kapolres Wawan..

Penulis : Brotoseno

Berita Terkait

SMSI Eks Keresidenan Pati Terbentuk
Dugaan Kelalaian Administrasi Di BRI Kanca Pati Jawa Tengah
Taj Yasin Maimoen Kunjungi Korban Kebakaran Sumur Minyak di Blora
Wakapolda Jateng Beri Bantuan dan Dukungan Moral untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak di Blora
Kapolres Blora Pimpin Mitigasi Penanganan Kebakaran Sumur Minyak di Bogorejo
Polres Blora Gelar Trauma Healing untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak
Bupati dan Forkopimda Blora Berikan Tali Asih untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak
Kapolres Blora Salurkan Bantuan untuk Korban dan Relawan Kebakaran Sumur Minyak
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 18:02 WIB

SMSI Eks Keresidenan Pati Terbentuk

Jumat, 5 September 2025 - 09:48 WIB

Dugaan Kelalaian Administrasi Di BRI Kanca Pati Jawa Tengah

Jumat, 22 Agustus 2025 - 19:49 WIB

Taj Yasin Maimoen Kunjungi Korban Kebakaran Sumur Minyak di Blora

Rabu, 20 Agustus 2025 - 16:54 WIB

Wakapolda Jateng Beri Bantuan dan Dukungan Moral untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak di Blora

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:20 WIB

Kapolres Blora Pimpin Mitigasi Penanganan Kebakaran Sumur Minyak di Bogorejo

Berita Terbaru

Uncategorized

Kunjungan Kakanwil, Dorongan Inovasi untuk Lapas Pati

Senin, 6 Okt 2025 - 16:53 WIB

Uncategorized

Baksos dan Kerja Bakti Rumah Korban Puting Beliung, Polres Blora

Sabtu, 4 Okt 2025 - 06:58 WIB