Petani Pundenrejo Geruduk Kantor Bupati Pati

- Jurnalis

Jumat, 4 Oktober 2024 - 10:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani Pundenrejo unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Jumat (4/10/2024). Foto: Jawanews.id

Petani Pundenrejo unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Jumat (4/10/2024). Foto: Jawanews.id

Pati, jawanews.id – Petani Pundenrejo tak puas dengan hasil audiensi lanjutan aksi unjuk rasa seratusan massa asal Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati di depan Kantor Bupati Pati, Jumat (4/10/2024).

Kuasa Hukum Petani Pundenrejo, Fajar M Andhika meminta keseriusan pemerintah untuk menghentikan konflik berkepanjangan antara petani dengan PT Laju Perdana Indah (LPI).

“Tuntutan warga permohonan hak (PT LPI) itu dihentikan dan tanah dikembalikan ke warga untuk mencegah konflik yang terus terjadi,” ujar Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang itu sesudah audiensi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menyayangkan, petani tidak lagi bisa beraktivitas di lahan yang telah digarap sejak nenek moyang.

Baca Juga :  Segelintir Massa Demo Tuntut Transparansi Pengisian Perades

“Kami menyayangkan warga tidak boleh beraktivitas di lahan tersebut, begitupun perusahaan. Namun permohonan izin PT LPI di lahan itu tetap berjalan,” ungkapnya.

Fajar menilai, keputusan tersebut sangat merugikan petani Pundenrejo.

“Lagi-lagi masyarakat di posisi yang terdesak karena masyarakat tidak bisa mengakses lahan karena ditutup,” jelasnya.

Pihaknya khawatir konflik antara petani dan perusahaan ini bakal berlarut. Jika tidak ada keadilan yang seimbang.

“BPN terus melanjutkan proses perizinannya, padahal eskalasi konfliknya tinggi kalau tidak ada keseriusan lagi-lagi masyarakat yang akan menjadi korban,” terangnya.

Baca Juga :  Kapolresta Pati Tebar Puluhan Ribu Bibit Ikan Lele

Ia menuntut, agar lahan tersebut dikembalikan ke tangan petani. Tujuannya agar tidak terjadi konflik.

“Pemkab tidak tegas untuk menekan pihak terkait untuk menyelesaikan konflik agraria. Kedepan warga melakukan upaya,” sebut Fajar.

“Tuntutan warga permohonan hak itu dihentikan dan tanah dikembalikan ke warga untuk mencegah konflik yang terus terjadi,” pintanya.

Pj Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko meminta agar masyarakat dan perusahaan menahan diri dan tidak terpancing tindakan yang mengarah konflik.

“Solusi masyarakat menahan diri. LPI kita minta untuk tidak melakukan tindakan yang menjurus provokatif. Biar proses di BPN berjalan dulu,” tuturnya.

Berita Terkait

Bupati dan Forkopimda Blora Berikan Tali Asih untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak
Kapolres Blora Kunjungi Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak, Berikan pendampingan dan Dukungan Psikologis
Forkopimda Blora, Tinjau Lokasi Kebakaran di Gendono, Takziyah Serta Berikan Santunan
Semangat Merah Putih, Upacara HUT RI Ke- 80 di Desa Jomblang Berlangsung Sukses dan Penuh Makna
Bugar Bersama, WBP Lapas Kelas IIB Pati Kompak Senam Pagi
Silaturahmi Erat, Sinergi Kuat
Seribuan Merah Putih Dibagi Gratis Polresta Pati
Semarak Pekan Olahraga HUT RI ke-80, Lapas Kelas IIB Pati Gelar Berbagai Perlombaan Meriah
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Bupati dan Forkopimda Blora Berikan Tali Asih untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak

Senin, 18 Agustus 2025 - 20:13 WIB

Kapolres Blora Kunjungi Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak, Berikan pendampingan dan Dukungan Psikologis

Senin, 18 Agustus 2025 - 17:57 WIB

Forkopimda Blora, Tinjau Lokasi Kebakaran di Gendono, Takziyah Serta Berikan Santunan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 20:47 WIB

Semangat Merah Putih, Upacara HUT RI Ke- 80 di Desa Jomblang Berlangsung Sukses dan Penuh Makna

Jumat, 8 Agustus 2025 - 15:29 WIB

Bugar Bersama, WBP Lapas Kelas IIB Pati Kompak Senam Pagi

Berita Terbaru