Relawan Jokowi Plat K angkat bicara soal fitnah mengenai ijazah palsu terhadap Presiden RI ke-7 Joko Widodo.

- Jurnalis

Jumat, 18 April 2025 - 14:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Solo_Ketua umum relawan Jokowi Plat K Aan Rochayanto, ST secara tegas mendukung Jokowi untuk menempuh jalur hukum.

“Sebagai anak bangsa, yang juga sebagai relawan Jokowi tentu sangat menyayangkan fitnah ini terus bergulir, mereka tanpa melihat fakta yang benar, seharusnya cukup mereka lihat saat proses transparan dalam verifikasi saat Jokowi mencalonkan diri sebagai calon Walikota, calon Gubenur, dan calon presiden, tentu ada verifikasi data identitas dan pendidikan tentunya, disitu pasti di cek dong ijazahnya… Buktinya kan lolos dan SAH,” ujarnya.

Sebagai relawan Jokowi, Aan Rochayanto menyarankan agar persoalan ini dapat dilihat secara cerdas dan mendalam, bukan ada indikasi politik semata.

“Pak Jokowi ini presiden yang juga pemimpin bangsa yang mempunyai torehan jasa dan prestasi untuk bangsa ini,” tegasnya.

“Kita berharap agar lebih Substantif dalam melihat persoalan, apa hubungannya Ijazah Jokowi yang benar-benar ada buktinya, dengan persoalan hukum yang mereka arahkan dan tuju ke pak Jokowi,” ungkapnya.

Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) menegaskan Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo atau Jokowi, lulus dari Fakultas Kehutanan pada 1985. Adapun ijazahnya ada pada Jokowi.

Wakil Rektor UGM Prof Wening Udasmoro menyampaikan hal itu setelah menerima tiga orang perwakilan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang meminta klarifikasi soal keaslian ijazah Jokowi. Ketiganya adalah Roy Suryo, Rismon Hasiholan, dan Tifauziyah. Sementara Amien Rais merupakan salah satu tokoh dalam massa TPUA yang ikut aksi bersama massa emak-emak.

Baca Juga :  Lapas Pati dan Kemenag Pati Makin Kompak, Teken MoU dan Serahkan SK PAI Non-ASN

Wening menegaskan UGM bukan dalam posisi membela salah satu pihak. Kampus hadir dalam kapasitas menjelaskan jika Jokowi merupakan lulusan UGM tahun 1985 sesuai dengan dokumen yang dimiliki kampus.

“Jadi di dalam konteks ini, ini bukan soal membela siapa, tidak. Tapi bahwa kami dalam posisi ini adalah menjelaskan sebagai sebuah lembaga yang memiliki dokumen, ini mahasiswa kami dulu atau tidak, dan lulus atau tidak? Itu sudah kami jelaskan dan Joko Widodo itu lulus pada 5 November 1985, sesuai dengan catatan di dokumen Fakultas Kehutanan,” kata Wening.

Editor : Doni Suntana

Berita Terkait

Wakapolda Jateng Beri Bantuan dan Dukungan Moral untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak di Blora
Kapolres Blora Pimpin Mitigasi Penanganan Kebakaran Sumur Minyak di Bogorejo
Polres Blora Gelar Trauma Healing untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak
Bupati dan Forkopimda Blora Berikan Tali Asih untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak
Kapolres Blora Salurkan Bantuan untuk Korban dan Relawan Kebakaran Sumur Minyak
Kapolres Blora Kunjungi Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak, Berikan pendampingan dan Dukungan Psikologis
Forkopimda Blora, Tinjau Lokasi Kebakaran di Gendono, Takziyah Serta Berikan Santunan
Kebakaran Sumur Minyak di Blora,Tiga Orang Tewas dan Dua Luka-luka
Berita ini 129 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 16:54 WIB

Wakapolda Jateng Beri Bantuan dan Dukungan Moral untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak di Blora

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:20 WIB

Kapolres Blora Pimpin Mitigasi Penanganan Kebakaran Sumur Minyak di Bogorejo

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:11 WIB

Polres Blora Gelar Trauma Healing untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Bupati dan Forkopimda Blora Berikan Tali Asih untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:58 WIB

Kapolres Blora Salurkan Bantuan untuk Korban dan Relawan Kebakaran Sumur Minyak

Berita Terbaru