Jeruk Pamelo Pati Kini Mendunia! Ini Rahasia Dibalik Rasa Uniknya yang Membuatnya Jadi Ikon Nasional

- Jurnalis

Minggu, 24 November 2024 - 16:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jeruk pamelo kini telah menjadi salah satu ikon Kabupaten Pati.

Bahkan dikenal secara nasional. Buah ini merupakan khas dari daerah tersebut, dengan ukuran besar dan rasa yang unik, yang merupakan perpaduan manis, asam, dan sedikit pahit, berbeda dengan jeruk jenis lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain kelapa kopyor, jeruk pamelo telah menjadi simbol penting di Bumi Mina Tani. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum, mengungkapkan, “Jeruk pamelo sudah menjadi ikon kami dengan rasa dan ciri khas yang tidak dimiliki daerah lain.”

Pemerintah Kabupaten Pati kini tengah mengembangkan komoditas lain, yaitu jambu lumut dari Kecamatan Kayen, dengan harapan bisa menjadi ikon baru seperti jeruk pamelo.

Baca Juga :  Pengukuhan KPPS di Loksus Lapas Pati: Siap Jaga Netralitas dan Kelancaran Pemilu

“Kami ingin memperkenalkan ikon-ikon baru seperti jambu lumut Kayen yang masih belum banyak dikenal, namun kami terus berupaya agar bisa lebih populer, terutama di kalangan masyarakat Pati,” tambah Niken.

Di Desa Bageng, Gembong, terdapat sentra jeruk pamelo yang juga menjadi desa wisata. Pengunjung dapat langsung memetik jeruk pamelo khas Pati dari pohonnya.

Alfi, salah seorang warga setempat, menjelaskan bahwa banyak pengunjung yang datang untuk membeli jeruk pamelo segar atau bahkan bibitnya untuk ditanam sendiri.

Nurul Huda, seorang penjual jeruk pamelo, mengungkapkan bahwa jeruk pamelo banyak dibeli oleh warga lokal maupun luar kota, terutama saat Lebaran.

Baca Juga :  Bagi Takjil Gema Puasa Ramadhan Ormas Squad Nusantara PAC Cluwak, Wujud Kepedulian Kepada Masyarakat

Selain itu, Huda juga menyuplai jeruk pamelo ke toko modern dan mitra lainnya. “Untuk supermarket, 90 persen pengiriman kami ke luar kota. Saya tidak langsung menjual ke pengecer lokal kecuali ada yang membeli di depo,” katanya.

Sejak 2015, Huda sudah mulai mengelola bisnis jeruk pamelo dengan cara memasok buah dari petani lokal, yang kemudian ia kumpulkan dan distribusikan ke berbagai kota besar.

“Saya membeli hasil panen dari petani di gudang saya atau menyewa pohon mereka untuk satu hingga dua tahun, setelah itu saya beli buahnya dan jual ke luar Pati,” tuturnya. (van/*)

Berita Terkait

Sambut Kepemimpinan Baru, Kalapas Pati Jalin Sinergi dengan Danki Brimob Pati
Kolaborasi PSI Pati dan Relawan Jokowi Plat K Kabupaten Pati Bagikan Ribuan Daging Kurban di Jambean Kidul
Silaturahmi Bangun Sinergi: Kolaborasi Kalapas dan Bupati Pati Dukung Program Nasional Pemasyarakatan”
TIBA DI NABIRE, DIRJENPAS LANGSUNG SAMBANGI PETUGAS LAPAS YANG TERLUKA
Warga Antusias Ikuti Pengobatan Gratis, Edukasi Kesehatan Jadi Fokus Utama
Monitoring dan Evaluasi, PKP Kanwil Ditjenpas Jateng Sambangi Lapas Pati
Unsur Monopoli Dan Pelanggaran Kode Etik Profesi Notaris di Program Pendirian Koperasi Merah Putih di Kabupaten Pati
Pengungkapan Kilat: Polisi Pati Ciduk Terduga Pelaku Tawuran Pelajar dalam Waktu 7 Jam
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:34 WIB

Sambut Kepemimpinan Baru, Kalapas Pati Jalin Sinergi dengan Danki Brimob Pati

Jumat, 6 Juni 2025 - 15:39 WIB

Kolaborasi PSI Pati dan Relawan Jokowi Plat K Kabupaten Pati Bagikan Ribuan Daging Kurban di Jambean Kidul

Selasa, 3 Juni 2025 - 18:42 WIB

Silaturahmi Bangun Sinergi: Kolaborasi Kalapas dan Bupati Pati Dukung Program Nasional Pemasyarakatan”

Selasa, 3 Juni 2025 - 18:36 WIB

TIBA DI NABIRE, DIRJENPAS LANGSUNG SAMBANGI PETUGAS LAPAS YANG TERLUKA

Rabu, 28 Mei 2025 - 21:54 WIB

Monitoring dan Evaluasi, PKP Kanwil Ditjenpas Jateng Sambangi Lapas Pati

Berita Terbaru